Laman

Jumat, 18 Mei 2012

Misteri Batu Garnet Almarhumah Menkes Endang

img Alm Endang (foto: detikHealth) Jakarta, Sebelum meninggal pada 2 Mei 2012, Mentan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menulis buku terakhir berjudul 'Untaian Garnet dalam Hidupku'. Banyak yang penasaran, mengapa Endang memilih garnet yang kualitasnya di bawah batu berlian. "Judul itu Ibu sendiri yang bikin jadi saya tidak ingin ubah. Mengapa garnet, itu termasuk dalam beberapa pertanyaan yang sampai beliau meninggal tidak sempat tersampaikan," kata Isye Soentoro, editor buku sekaligus sahabat karib Endang dalam peluncuran buku di Gedung Kompas Gramedia, Rabu (16/5/2012). Pemilihan kata garnet dalam judul tersebut memancing rasa ingin tahu banyak orang, mengingat garnet bukanlah jenis batu mulia yang paling berkualitas, yang tentunya kalah mewah dibanding berlian misalnya. Dengan tingkat kekerasan 6,5 hingga 7,5 skala Mohs, garnet hanya disejajarkan dengan batu permata kelas III. Karena tidak sempat ditanyakan hingga akhirnya Endang meninggal, pemilihan batu garnet untuk dijadikan judul akan tetap menjadi misteri untuk selamanya. Namun bicara soal batu mulia, Endang memiliki cerita yang selama ini hanya diketahui oleh suaminya, dr Makentur JN Mamahit, SpOG alias dr Reanny Mamahit. "Ibu orangnya tidak suka berlian. Pernah suatu ketika saya belikan berlian, dia tidak mau terima sehingga terpaksa dengan malu-malu harus saya kembalikan lagi ke tokonya. Kalau perhiasan, Ibu memang lebih suka mutiara," kata dr Reanny yang juga hadir dalam peluncuran buku tersebut. Namun pemilihan istilah 'untaian garnet' untuk mewakili perjalanan hidup Endang yang dikisahkannya dalam buku ini mungkin mencerminkan sifat bersahaja yang dimilikinya selama ini. Mantan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah mengakui sendiri kesederhanaan rekan kerjanya sewaktu sama-sama di kementerian kesehatan. "Dari dulu sampai jadi menteri, anting-antingnya ya itu-itu saja. Tidak ada yang berubah," kenang Kustantinah. Kesan bersahaja juga ditangkap oleh bawahannya di Kementerian Kesehatan, Ekowati Rahajeng yang menjabat sebagai Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Menurutnya, Endang tidak 'secantik' angsa putih dalam mencitrakan diri namun kiprah dan kinerjanya selama ini sangat bisa dirasakan. "Bagi saya Ibu bukan angsa putih, tetapi angsa hitam (black swan). Langka dan tidak seanggun angsa biasa, tapi kinerjanya luar biasa," kata Ekowati. Boleh jadi batu garnet memang tidak semewah batu berlian. Namun seperti halnya angsa hitam, kiprah Mantan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih yang begitu bersahaja telah memberikan sumbangsih yang layak diperhitungkan.

Rabu, 16 Mei 2012

Khasiat Batu Kecubung


Amethyst yang juga dikenali sebagai kecubung merupakan batu yang berwarna ungu. Kecubung berasal dari perkataan Greek yang bermaksud penawar dimana wujud kepercayaan lama menunjukkan arak yang diminum di dalam gelas amethyst tidak akan menyebabkan sipeminumnya menjadi mabuk.
Amethyst atau kecubung mempunyai kekerasan 7 pada skala Mohs.

Kecubung dipercayai telah mulai digunakan sejak zaman awal Mesir kuno.

Kecubung yang berkualitas hanya akan didapati di negara-negara seperti:


Brazil, Uruguay, Siberia, Russia, India dan Indonesia.


Batu Kecubung merupakan batu permata yang popular sebagai bahan perhiasan raja-raja dan pembesar-pembesar negara zaman lampau.

Batu amethyst dikenal akan warnanya yang ungu namun warna batu amethyst juga ada yang ungu muda, ungu kemerah-merahan, ungu kebiru-biruan dan bahkan ada yang hampir hitam.

Batu Kecubung/ Amethyst merupakan Birthstone untuk mereka yang lahir pada bulan Februari.

Dimata umum masyarakat, kelebihan dan keistimewaan kecubung ialah untuk pengasihan dan bisa mewujudkan aura menawan kepada pemakainya..


KEGUNAAN BATU KECUBUNG


1. ketulusan.

2. mengendalikan amarah.

3. pelindung peminum minuman keras.

4. penyebar bibit budi pekerti yang mulia.

5. mendatangkan rasa kasih sayang.

6. pemberi ketenangan dalam menempuh ujian.

7. pemberi semngat untuk mengatasi segala macam kesulitan.

8. mengobati penyakit jantung dan penolak bahaya racun.


(tentunya semuanya harus disertai dengan kesabaran,kerja keras,dan do'a )


Batu kecubung jenis ini kami maharkan Rp. 1.500.000,- /USD $150

Jika berminat anda dapat menghubungi kami di
Nomer +6283824473420.
Atau anda bisa datang langsung ke


WIJAYA PERMATA. JLN. KIASNAWI NO 02 PASAR ANYAR DEPAN STASIUN TANGERANG.